Thursday, November 3, 2016

Memodifikasi Baterai SPC S12 RAZOR




sugengrdiary.blogspot.com - Sudah sekitar 3 bulan yang lalu baterai telepon seluler (ponsel) yang penulis pakai mulai bermasalah. Gejalanya, tegangan baterai tiba-tiba turun sendiri secara drastis, padahal baru saja diisi ulang sampai penuh. Tanda lain, tutup baterai tidak bisa dipasang lagi. Setelah diamati, ternyata baterai makin tebal/gembung. Makin lama, ukuran gembung-nya makin besar & tidak mungkin lagi dipasang di tempatnya. Tanda-tanda sudah minta ganti baterai baru, nih. Padahal kalau dipikir-pikir, usia baterai/ponsel ini juga belum begitu lama. Tgl. beli 19 Juni 2015, jadi baru sekitar 1 tahun. Wajarkah usia baterai cuma 1 tahun?  Relatif juga barangkali ya. BTW, ponsel lain milik penulis sampai sekarang baterainya masih prima, padahal dibeli tahun 2010 & belum pernah ganti baterai sama sekali. Hebat, bisa bertahan 6 tahun. Beda kualitas tampaknya, dan yang pasti beda harga juga.


Kembali ke masalah di atas, merek ponsel adalah SPC S12 RAZOR. Mungkin terasa asing dengan merek tersebut? Bisa jadi. Dulu penulis beli saat iseng-iseng buka toko daring (online) dan melihat ada ponsel murah meriah dengan harga paling miring. Bisa dikatakan miring karena dengan spesifikasi yang sama, harganya paling murah dibandingkan dengan ponsel kelas low-end yang lain. Jadi deh akhirnya beli, sekadar iseng ingin mencicipi ponsel Android plus kebutuhan ponsel dengan ukuran layar lebih besar. Maklum, ponsel penulis sebelumnya ukuran layarnya kecil-kecil dan akhir-akhir ini mata sudah mulai susah diajak kompromi lagi. Faktor "u" deh, tidak bisa ditolak.


Gambar 1. Baterai SPC S12 RAZOR, minta ganti di usia 1 tahun pemakaian.

Gambar 2. Tampak baterai mengalami perubahan ketebalan, menjadi gembung.

Saatnya membeli baterai baru orisinal untuk mengganti yang rusak. Coba mencari-cari di toko online, ternyata barang susah ditemukan. Hampir semua toko online diubek-ubek, tidak ada juga. Ketika menanyakan langsung ke pihak spc-mobile, ternyata barang kosong. Ampun deh, sudah discontinued-kah? Ya sudah, coba ditunggu saja, siapa tahu beberapa waktu ke depan barang tersedia lagi.

Waktu berlalu sekitar 2 bulan, ternyata tidak ada perkembangan yang bagus. Terus mau diapakan ya telepon ini. Sayang sekali kalau dibiarkan nganggur begitu saja, toh masalah hanya ada di baterai saja.

Hem, jadi ingat, beberapa tahun lalu pernah memodifikasi baterai ponsel. Penulis dulu pernah memakai ponsel merek Si*m*ns. Ponsel bagus, sayang populasinya sedikit. Nah, ketika baterai tewas, jadinya kesulitan mencari penggantinya yang orisinal. Waktu itu penulis mencoba memodifikasi baterai ponsel N*k*a, ponsel yang saat itu populasinya luar biasa banyak. Baterai modifikasi ini bisa berfungsi dengan baik di telepon Si*m*ns.

Sekarang, baterai pengganti apa yang kira-kira cocok untuk SPC S12 RAZOR ya? 
Coba mencari-cari di internet dengan persyaratan sbb:
  1. Jenis baterai: Li-Ion
  2. Spesifikasi tegangan 3.7 V dan muatan listrik (electric charge1450 mAh atau mirip/tidak berbeda jauh.
  3. Ukuran fisik baterai harus lebih kecil atau setidaknya sama
Dan akhirnya ketemu baterai dari merek yang sama, yaitu SPC S15 EXCEL. Jujur, di sini penulis hanya gambling, khususnya pada persyaratan nomor 3. Ukuran fisik baterai S15 penulis belum tahu, semoga saja sesuai yang diharapkan. Baterai S15 (yang katanya) orisinal akhirnya berhasil didapatkan. Tidak begitu mahal, kalau percobaan gagal ya sudah.

Gambar 3. Baterai baru, SPC S15 EXCEL warna biru

Di bawah ini adalah daftar komponen & peralatan yang digunakan.
  1. Baterai baru sebagai pengganti. Pilih yang jenis dan spesifikasinya mirip. Ukuran fisik harus lebih kecil atau setidaknya sama dengan baterai yang ingin diganti. Pada percobaan ini digunakan baterai SPC S15 EXCEL.
  2. Alat untuk menyolder (soldering iron) & tenol/kawat solder (wire solder)
  3. Voltmeter/multimeter
  4. Lem instan/lem power/lem super, misalnya: Al*eco, Power Glue, atau lem sejenis berbahan cyanoacrylate
  5. Hot glue
  6. Kertas tisu
  7. Pisau cutter 
  8. Opsional, kaca pembesar (lup) mungkin juga dibutuhkan.
Gambar 4 dan 5 memperlihatkan spesifikasi baterai S15 EXCEL dan S12 RAZOR. Tulisan di stiker menunjukkan spesifikasi kedua baterai ternyata sangat mirip. Ada yang aneh di sini. Penulis agak heran karena tidak menemukan kode baterai. Bagaimana cara mengidentifikasi baterai, ya? Kalau di ponsel merek lain, umumnya tertulis kode baterai, contoh BST-33, BST-41, dll. untuk S*nyEr*csson, atau BLC-2, BL-4B untuk N*k*a.


Gambar 4. Perbandingan baterai S15 EXCEL dengan S12 RAZOR. Spesifikasi mirip & tidak ada tertulis kode baterai sama sekali, hanya beda ukuran fisik, pin konektor, dan warna label. Membingungkan.

Gambar 5. Perbandingan baterai S15 EXCEL dengan S12 RAZOR di bagian sebaliknya.

Setelah diukur, baterai SPC S15 ternyata lebih tebal 1 mm dibanding S12. Duh, semoga tidak menjadi masalah.

Gambar 6. Perbandingan ukuran baterai S12 RAZOR dengan S15 EXCEL. S15 EXCEL ternyata lebih tebal 1 mm.

Gambar 7 memperlihatkan bentuk pin konektor kedua baterai. Modelnya berbeda.


Gambar 7. Perbandingan pin konektor baterai S12 RAZOR dengan S15 EXCEL.

Langkah pertama adalah membuka baterai S12 yang sudah rusak. Tujuannya adalah mengambil tutup konektor plastik bagian atas dan sirkuit pengaman, semoga saja masih berfungsi normal. Gambar 8 memperlihatkan baterai yang sudah dilepaskan stiker penutupnya. Ternyata di bagian bawahnya sudah tidak ada wadah plastik lagi, tetapi langsung sel baterai berupa logam (Aluminium?). Pantas saja, baterai zaman sekarang ukurannya tipis-tipis. Ketika dites, bodi logam ini ternyata berkutub plus (+). Berarti stiker juga berfungsi sebagai isolator.

Gambar 8. Wujud baterai S12 RAZOR ketika bagian stiker penutupnya dilepas.


Gambar 9 menunjukkan bagian-bagian baterai ketika diurai. Sel baterai yang rusak nantinya dilepas dan diganti dengan yang bagus.

Gambar 9. Bagian-bagian dari baterai S12 RAZOR ketika diurai.

Dengan cara yang sama, bongkar baterai S15 (Gambar 10 dan 11).

Gambar 10. Wujud baterai S15 EXCEL ketika bagian stiker penutupnya dilepas.

Gambar 11. Bagian-bagian dari baterai S15 EXCEL ketika diurai.



Gambar 12 memperlihatkan kedua baterai yang sudah ditelanjangi.

Gambar 12. Bagian inti dari baterai S12 RAZOR dan S15 EXCEL, terdiri dari sel baterai dan sirkuit pengaman.

Gambar 13 dan 14 memperlihatkan cara melepas bagian sirkuit pengaman menggunakan alat solder. Penting: yang dilepas adalah bagian pelat yang menempel di PCB sirkuit pengaman dan bukan yang menempel di kutub sel baterai. Jangan sekali-kali melepas pelat dari kutub sel baterai karena untuk menyambungnya lagi dengan alat solder cukup sulit. Harap dicatat juga posisinya, jangan sampai nantinya terbalik dalam memasangnya.

Gambar 13. Melepas sirkuit pengaman baterai S12 dengan bantuan solder.


Gambar 14. Melepas sirkuit pengaman baterai S12 dengan bantuan solder.


Gambar 15 adalah baterai hasil modifikasi, kombinasi dari sel baterai baru milik S15 dan sirkuit pengaman milik S12. Harap berhati-hati saat pemasangan, jangan sampai ada bagian yang saling terhubung pendek atau salah posisi. Ingat, baterai sudah ada isinya (tegangannya).

Gambar 15. Sirkuit pengaman baterai S12 dipasang di sel baterai S15 yang masih baru.

Sampai di sini, bagian pokok dari proses modifikasi sebenarnya sudah selesai. Langkah selanjutnya tinggal mencoba lebih dulu di telepon untuk mengetahui apakah baterai ini bisa digunakan atau tidak. Sebelum dicoba di telepon, baterai harus dicek dulu dengan alat ukur voltmeter. Tujuannya untuk memastikan apakah baterai bisa memberikan tegangan dengan semestinya. Demikian juga apakah posisi + dan - sudah sesuai dengan yang seharusnya. Pengetesan sangat penting karena bisa mencegah kerusakan yang fatal. Bayangkan jika baterai modifikasi ternyata salah posisi + dan - misalnya, bisa-bisa ponsel malah langsung pensiun.

Sayang sekali, mungkin saking asyiknya, saat itu penulis jadi lupa mengambil foto. Silakan melihat Gambar 20, 21, dan 22 untuk mengetahui bagaimana cara mengetesnya. Tegangan yang dihasilkan mungkin tidak sama dengan di gambar tersebut karena tergantung kondisi baterai. Pastikan posisi kutub + dan - sudah benar.

Jika hasil pengukuran sudah tidak ada masalah, baterai bisa dicoba untuk dipasang di telepon. Karet gelang bisa digunakan membantu mengikat baterai di tempatnya agar tidak lepas (Gambar 16).

Gambar 16. Baterai hasil modifikasi dicoba pasang pada telepon SPC S12.

Gambar 17 memperlihatkan baterai hasil modifikasi sudah bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Telepon bisa hidup.


Gambar 17. Baterai hasil modifikasi berfungsi dengan baik, telepon bisa menyala normal.

Pengujian berikutnya adalah mencoba melakukan pengisian ulang (charged). Ini sekadar untuk mengetes apakah baterai bisa diisi ulang dengan normal, tidak harus sampai terisi penuh 100%.

Langkah terakhir tinggal melakukan proses finishing, merapikan sekaligus mengepaskan baterai agar bisa terpasang di tempatnya dengan baik, tidak longgar sehingga mudah lepas. Silakan berkreasi sendiri sampai diperoleh hasil paling optimal. Perekat semacam hot glue sangat membantu sekali. Untuk ganjal, penulis menggunakan kertas tisu yang digulung. Ukuran bisa dicoba-coba dulu agar pas di tempatnya. Kertas tisu selanjutnya ditempelkan di baterai dan ditetesi dengan lem super. Biarkan lem ini mengering betul, jangan buru-buru memasang baterai di telepon. Lem super yang belum kering sekali bisa meninggalkan noda bercak di bagian tempat baterai telepon yang umumnya terbuat dari bahan plastik.

Gambar 18. Proses finishing, merapikan baterai hasil modifikasi.

Gambar 19. Mengepaskan ukuran baterai hasil modifikasi di telepon.
Gulungan kertas tisu bisa digunakan sebagai ganjal agar baterai tidak longgar.

Pengetesan terakhir adalah mengukur baterai menggunakan voltmeter. Tujuannya untuk memastikan tegangan dan posisi pin + dan - sudah sesuai dengan yang seharusnya. Langkah ini diperlihatkan di Gambar 20 sampai 22. Tegangan yang dihasilkan bisa jadi berbeda tergantung kondisi baterai. Di gambar, baterai sudah sempat dilakukan pengisian ulang (tidak sampai penuh).

Gambar 20. Tes tegangan di pin + dan - dengan voltmeter.


Gambar 21. Tes tegangan di pin + dan pin tengah dengan voltmeter.

Gambar 22. Tes tegangan di bodi (+) dan pin - dengan voltmeter

Kertas stiker penutup baterai sebaiknya dipasang lagi. Walaupun akan menambah ukuran ketebalan, tetapi kertas stiker berguna untuk mengisolasi bodi baterai yang terbuat dari logam dan mencegah kemungkinan terjadinya hubungan pendek. Ingat, bodi baterai adalah plus (+), jadi sebaiknya diberi isolator.

Gambar 23. Baterai modifikasi yang sudah selesai dikerjakan dan siap dipakai. Kertas stiker direkatkan lagi, berguna sebagai isolator dan supaya tampak sedikit lebih rapi. 

Hasil akhir setelah baterai & tutup dipasang adalah seperti Gambar 24. Ternyata tidak bisa menutup dengan sempurna, ada celah. Hal ini dikarenakan ukuran baterai S15 EXCEL lebih tebal 1 mm dari baterai standar S12 RAZOR. Lain kali--kalau mau mencoba lagi--, harus dicari baterai pengganti yang tebalnya sama atau lebih kecil.

Gambar 24. Baterai lebih tebal 1 mm, ada celah sedikit di bagian tutup baterai.

Gambar 25 dan 26 memperlihatkan telepon yang sudah bisa berfungsi lagi dengan baterai hasil modifikasi. Lumayan, uang untuk telepon baru dimasukkan ke dompet lagi :D

Gambar 25. Telepon berfungsi lagi dengan sumber tenaga dari baterai modifikasi.


Gambar 26. Tes untuk membuka halaman website.


Anda punya kasus yang sama/mirip? Telepon tidak bisa dipakai lagi gara-gara baterai mati dan sudah tidak ada lagi di pasaran? Cara tercepat ya ganti telepon baru, tetapi tidak ada salahnya juga kalau mau mencoba alternatif seperti di atas. Tidak sulit, cuma dibutuhkan kesabaran dan ketelitian ekstra. Tetapi ingat ya, semua resiko ditanggung sendiri. Do at your own risk.